
Title :: My Birthday .. My Lovely ..
Pairing :: Keito x Oc, Keito x Tika Miyamoto (Baiq Kartika Syaftiana)
Pendukung :: all memba HSJ
Summer :: tak ada yang bisa kita lakukan saat kebahagian itu muncul ataupun menghilang.
Theme Song :: dear.mom .. By SNSD
Point Of View :: Orang ke tiga bukan pelaku utama
Alur :: maju
Hari semakin larut malam. Salah satu lampu dikediaman Okamoto masih menyala. Anak itu duduk terdiam di meja belajarnya dan terus memandangi sebuah gambar yang selalu membuat dia tersenyum. “seandainya waktu bisa ku putar kembali” guman anak itu dengan senyum kecil. “besok usia ku sudah 18 tahun. Hmm… tak ada yang special menurutku” anak itu kembali berceloteh.
Waktu terus berputar dengan cepat. 1 jam 2 jam 3 jam. Tak hentinya dia menatap jam dari handphone kesayangannya. “yosh…. Jam 12.00” anak itu bangun dari duduknya dan membuka jendela kamarnya. Angin kencang berkejar-kejaran masuk kedalam kamarnya. Dia menahan rasa dingin yang menusuk hingga bulu kuduknya bangun dan dia berdiri di dekat jendela, menggenggam kedua tangannya tepat didadanya “tuhan…. Hari ini usia ku bertambah satu tahun, kehidupanku di dunia semakin berkurang. Izinkan aku mendapatkan kebahagiaan yang aku inginkan selama ini” air matanya jatuh membasahi pipinya. –drettttt….dretttttt…- suara getar handphone dari meja belajarnya tak berhenti, namun dia tetap terdiam menatap langit malam yang begitu cerah dengan linangan air mata di pipinya.
Anak itu bangun dari kesedihannya dan meraih handphone-nya. “Tika….. dia selalu yang pertama memberikan ucapan kepadaku” gumamnya pelan. Anak itu kembali melihat handphone-nya “Ryosuke… Chinen… Yuya… Daiki… Kei… Hika… Yabu…. Ryuu…” anak itu kembali terdiam. “Tak ada….” Ucapnya dengan lirih.
♥masih teringat senyum yang kau buat karena ulahku dahulu♥
========== ♠ ♠ ♠ ==========
“Keitoooooo….. Keitoooo… Otanjoubi Omedetou…” dia merasa terganggu karena seorang anak kecil melompat-lompat di tempat tidurnya sambil berteriak-teriak. Dengan berat hati keito membuka matanya dengan perlahan dan memperjelas penglihatannya.
“heiii…. Anak nakal…. Kamu sudah mengganggu waktu tidurku…” keito meraih tangan anak kecil itu, memeluknya dengan hangat dan menggelitiknya secara perlahan di sekitar pinggang dan lehernya.
“nichan…. Gomen gomen…. Hahaha… niichan….” Gadis kecil itu terus meronta-ronta dengan ketawa yang sangat merdu.
“tak akan ku ampuni kamu…..” keito terus menggelitik gadis kecil itu tanpa henti.
“keito, sudah hentikan” seseorang yang dari tadi mengamati keito dan gadis kecil itu angkat bicara.
Gadis itu berhasil melarikan diri dari pelukan keito dan bersembunyi dibalik pria tinggi yang berdiri di depan pintu kamarnya.
“Keikoooo……” keito berusaha bangun dari tempat tidurnya namun…. –BRUKKK-
“hahaha… niichan terjatuh…..” gadis itu terus terwata tanpa henti.
“ayo… cepat bangun, rapikan kamarmu dan segera turun untuk sarapan”
“ha’I otosan..”
keiko pergi bersama dengan otosan menuruni anak tangga.
keito bangun dari duduknya, membereskan kamarnya dan bergegas menuju kamar mandi. Namun matanya kembali menatap handphone yang berada di meja, dia meraih dan kembali melihat-lihat. “tidak ada…..” ucapnya pelan dan menutup handphone setelah itu pergi menuju kamar mandi.
Gadis kecil itu duduk manis di meja kecil khususnya sambil menyantap sereal chocholate di mangkuk beruang.
“tochan, hari in..i aku mau menya…nyikan la…gu Hapuu Birthday un…tuk Keito niichan” ucap gadis kecil itu dengan terbata-bata.
“iya, pasti niichan senang mendengarnya” ucap seorang gadis dewasa yang duduk menemani gadis kecil itu.
“benar apa yang di ucapkan oleh mama mu”
Keito menuruni anak tangga dengan cepatnya dan mengambil posisi duduk tepat di samping otosan-nya. Dia menyantap nasi dan yakiniku yang sudah ada di hadapannya dengan cepat.
“pelan-pelan nak….” Ucap wanita itu pada keito.
“ha’I~” ucapnya singkat.
Keito tak pernah menyebut wanita itu dengan sebutan mama, okasan, kasan, ataupun okachan. Karena menurut keito, yang pantas dipanggil dengan sebutan mama adalah orang yang sangat dia sayangi.
♥hati seseorang tak pernah bisa untuk di bohongi. Dan rasa ini akan selalu ada di hati♥
“aku selesai…” keito bangun dari duduknya dan meninggalkan meja makan.
“maafkan keito…” ucap pria itu kepada wanita yang duduk di samping keiko.
“daijyoubu” ucapnya singkat.
========== ♠ ♠ ♠ ==========
Yabu, inoo dan yuya kembali menyusun rencana untuk keito hari ini.
“okay, mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar seperti yang kita inginkan” yabu menghela nafas.
“iya, aku juga berharap demikian” inoo duduk di samping yuya.
“semoga ryosuke berhasil membujuknya” yuya melanjutkan pembicaraannya.
Chinen dan ryuu pergi ke toko kue yang tidak jauh dari tempat latihannya hari ini.
“ryuu, aku pikir kue yang berwarna pink itu sangat lucu” chinen menunjuk cake yang paling pojok.
“tidak untuk sekarang chii. Ini untuk keito bukan untuk kamu” ryuu kembali melihat-lihat kue.
Daiki dan hika menyulap ruang latihan menjadi tempat yang indah dan berbeda.
“yoshhhh~ daichan… ku rasa ini sudah cukup. Dan tak usah di perbanyak gambar badutnya. Karna dia bukan kamu” daiki menggrutu karena hiasan yang diberi oleh hika bertemakan sircus.
“tenang saja daiki…. Paling tidak, isi dari ruanggan ini tidak penuh dengan pokky-pokky milikmu” hika menjulurkan lidahnya yang dalam arti mengejek.
“aihhhh kau ini….”
“bagaimana?? Apa sudah selesai???” yabu teriak dari kejauhan ke arah hikaru dan daiki.
“iya, kita tinggal tunggu ryuu, chii, yuto, dan yama” hikaru membalas teriakan yabu.
Sementara ryosuke dan yuto entah dimana mereka sekarang………….
========== ♠ ♠ ♠ ==========
Hari ini begitu panas namun tak seperti hati keito yang begitu dingin dan gunda. Dalam perjalanan menuju tempat latihannya keito terus memandangi handphone tanpa mengalihan pandangannya sedit pun.
♥masih kah bisa aku mengharapkan dirinya yang sudah tak ada di sisi ku??♥
“niichan…. Nande??” keiko berdiri dan duduk di pangkuan keito.
“nandemonai….” Ucapnya sambil mencubil pipi kecil keiko.
“apa nanti kamu mau di jemput?” otosan bertanya pada keito.
“tidak, aku ingin pergi bersama member jump”
“baik lah”
mobil itu berlaju dengan cepat meninggalkan lokasi kejadian. Keito melangkahkan kakinya masuk kedalam gedung dan menuju ruang latihan.
“KEITOOOOO……” teriak seorang anak dari kejauhan sambil berlari-lari.
Keito menghentikan langkah kakinya dan menunggu anak yang berlari dengan langkah lebar itu.
“hohss…hohss…hohss…. Anoo…” anak itu mengatur nafas dengan perlahan.
“nande?? Ayok masuk…”
“kamu di tunggu Tika Miyamoto di depan…”
“eh??? Yuto, apa aku tidak salah dengar??” keito kaget.
“benar, cepat temui dia. Aku akan bilang ke yabu tentang ini. Jadi dia tak akan memakanmu. Hehehe”
“baik lah….. arigato….” Keito berjalan meninggalkan yuto.
“keito…..”
“nani???”
“gomen, creadit ku habis jadi tidak bisa mengirim pesan untukmu”
“ah…. Daijyoubu”
keito kembali melangkahkan kakinya menuju hiechan.
“huft~ untung lah….” Yuto menghela nafas.
========== ♠ ♠ ♠ ==========
Keito melangkahkan kakinya dengan sangat cepat. Seorang gadis duduk menunggu dengan membawa sebuah kotak kecil di tangannya.
“nee Ikachan…. Dousite ??”
“hahaha. Otanjoubi Omedetou keichan” gadis itu memberikan kotak kecil berwarna pink kepada keito.
“arigato~” keito membuka kotak tersebut dengan hati-hati. Isinya adalah sebuah chocolate berbentuk kumako dan keito tertawa kecil kemudian membelai halus rambut gadis itu.
“hei…. Keito……” ryosuke muncul dari arah berlawanan dari keito dan tika berdiri.
“wah…kamu baru sampai rupanya” keito menepuk pundak ryosuke.
“anoo….tadi aku dapat kabar dari yabu bahwa kamu boleh pergi untuk hari ini. Jadi hari ini kamu free latihan” ryosuke mendorong tubuh tika dan keito keluar dari gedung.
“eh?? Apa kau serius??”
“iya….” Ryosuke terus mendorong tubuh keito.
Ryosuke memastikan keito telah pergi menjauhi gedung latihan. Ryosuke berlari dengan cepat menuju sebuah ruangan yang berada tidak jauh dari anak tangga.
“yabu…… hohs….hohs….”
“nande yamachan??” yabu berlari mendekati yamada yang terjatuh karena kelelahan.
“hey…. Jangan pada berdiam diri saja. Ambilkan dia segelas air…” inoo yang mengikuti langkah yabu berteriak.
“anoo….aku tak berhasil membujuk dia. Untuk itu keito ku suruh pergi.. jalan bersama tikachan. Gomen aku gak memberi tahu kalian atas keputusanku” ryosuke membungkukan tubuhnya.
“daijyoubu… jadi dia tak bisa di bujuk. Satu jam saja?? Dia tak bisa??” hikaru memberikan air mineral kepada yamada.
Yamada meneguk air itu tanpa menyisakan sedikitpun.
Chinen dan ryuu yang baru saja datang bingung dengan apa yang mereka liat. Mereka yang kecil menyelip-nyelip diantara member yang lain.
“apa yang terjadi??” semua mata member jump mengarah ke suara yang cempreng itu.
“sejak kapan kamu disini chii???” tanya yuya aneh.
“hahaha. Sudah dari tadi” sambung ryuu yang ikutan makan pokky dari tangan daiki.
“eh?? Itu pokky ku” daiki memajukan bibirnya.
“gak apa lah dai….” Hikaru ikut mengunyah pokky dari tangan daiki.
“huaaaaa” daiki pergi menjahui kerumunan dan menyimpan pokkynya.
“sudah…. Kembali ketopik” inoo menyadarkan para member yang lain.
“jadi bagaimana yabu??” tanya yuto.
“kita gak bisa berbuat apa-apa. Lakukan cara yang lain saja” jawab yabu.
“jadi ambil jalan ke dua ya???” ryuu sedikit berpikir “baiklahhh…. Serahkan semuanya padaku” mata devilnya mulai keluar.
“eh?? Anak kecil apa yang akan kamu lakukan??” hikaru panik.
“kalian disini dan bersiaplah. Aku akan kabari kalian jika keito sudah mendekat kesini” ucap ryuu keluar dari ruang latihan.
“apa yang akan dilakukan anak kecil itu????” semua bertanya-tanya.
========== ♠ ♠ ♠ ==========
Keito dan tika pergi berjalan-jalan sedikit menghilangkan penat. Mereka pergi ke taman bunga dan dunia air. Mereka bersantai di tengah taman bunga. Membaringkan badan dan menatap langit yang begitu cerah.
“kei….. apa permintaanmu di hari jadimu yang ke 18 ini??” tika membuka topik pembicaraan.
Keito mengambil handphone-nya dari saku dan menunjukkan sebuah gambar kepada tika.
“apa kamu mau menemuinya??” tanya tika kembali.
“itu hanya harapan yang agak sulit”
“jangan pesimis” tika bangun dan menarik tangan keito.
“mau kemana kita??” tanya keito yang mengikuti langkah kaki tika.
“sudah….. ikut saja…..” ucap tika sambil membalas sebuah pesan.
Mereka berjalan menuju sebuah rumah yang keito kenal. Keito berhenti sejenak dan menatap tika. Tika mendorong tubuh keito, dan keito berjalan secara perlahan mendekati rumah itu. Dilihatnya seorang gadis tinggi sedang bercanda dengan seorang anak laki-laki.
Keito memberi tanda pada tika, apa yang harus ia lakukan. Tika hanya menyuruhnya masuk. Dan tika hanya menunggu.
Keito perlahan mendekati dan melihat kehangatan itu. Kehangatan yang pernah dia rasakan. Dia hanya terdiam terpaku dan menatapnya dengan hati lirih.
“hi….” Keito mencoba menyapanya.
Wanita itu melihat ke arah keito dan berbisik kepada anak kecil itu.
“mama akan menyusulmu” ucap wanita itu dan anak kecil itu meninggalkan kami berdua.
♥MAMA, kata-kata itu membuat lirih dan seakan air bah datang di dalam hati♥
“jagoan kecilmu sangat lucu” ucap keito perlahan dengan hati lirih.
“sama sepertimu” wanita itu tersenyum.
“anoo… Oka…san….” Ucap keito dengan terbata-bata dan dia mulai menarik nafas panjang “apa aku masih bisa memanggilmu dengan kata-kata itu??”
“sampai kapan pun aku tetap okasanmu” wanita itu membelai rambut keito “kamu sudah bertambah dewasa sekarang, kamu benar-benar mirip dengan otosanmu” wanita itu melanjutkan pembicaraannya.
“okasan… apa kamu lupa akan satu hal??” mata keito mulai memerah dan sedikit basah.
“chotto…. Aku harus masuk dan memastikan anak itu tidak berbuat hal yang aneh” wanita itu tersenyum dan meninggalkan keito.
“huft…..ku pikir ini adalah sebuah kesalahan” keito mengacak-acak rambutnya.
20 menit sudah keito menunggu namun wanita itu tak kunjung kembali.
“benar…. Ini adalah sebuah kesalahan…..” keito beranjak dari tempat ia berdiri dan mengambil langkah untuk pergi.
1 langkah… 2 langkah… 3 langkah… keito melihat kearah pintu rumah yang percat putih. “sudah lah…” dia menatap tika yang kemungkinan sudah jenuh menunggunya.
“keitoooooo” seseorang menghentikan langkahnya dan keito membalikan tubuhnya.
“okasan….” Desahnya.
Wanita itu berlari mendekati keito. Terlihat dari wajah keito terdapat senyuman kecil yang sangat berarti.
“maaf…. Aku tak bisa memberikan mu apa-apa. Tapi aku harap ini bisa membuatmu senang” wanita itu memberikan kotak berwarna biru kecil yang bersimpul kecil.
“ari…gato…okasan.” Ucap keito dengan kaget
“Happy Birthday To You”
wanita itu mencium kening keito dengan lembut dan pergi meninggalkan keito yang teriam terpaku.
♥andaikan kehangatan ini bukan untuk sesaat .. andai kehangatan ini untuk waktu yang lama .. izinkan waktu berhenti walau hanya sedetik♥
Keito kembali berjalan meninggalkan rumah itu karena seorang gadis masih menunggu diujung jalan. Gadis itu menatap keito dengan senyum bahagia. “yoshhhh~ aku menang taruhan kali ini. Dhammm~ mati kau sekarang ryuu. Hahaha”
“arigato~” ucap keito.
“jangan ucapkan itu kepadaku. Semua ini rencana teman-temanmu. Lebih tepatnya ryuu” tika tersenyum.
“ehhhh?? Anak kecil itu?? Okay…. Dimana mereka sekarang??”
tika menarik tangan keito dan mulai berlari.
========== ♠ ♠ ♠ ==========
Ryutaro berlari menuju ruang latihan dengan cepat. Jantungnya semakin berderup kencang.
“MINNAAAAA~ BERHASILLLL”
para member sontak berhenti dari latihan dan menuju arah ryuu.
“apa kau yakin??” yuya bertanya tak percaya.
“iya, mereka berdua akan segera datang”
“awas kau jika berbohong…” ancam yabu.
“eh?? Ada yang datang…. Ambil posisi….” Chinen memberikan aba-aba.
Ruangan begitu gelap dan pintu ruangan mulai terbuka perlahan. Namun tak ada suara sedikiit pun.
“heiiii….. kalian dimana???” ucap keito memutar-mutarkan badannya.
“sepertinya mereka sudah pulang”
lampu sorot menyala pada sebuah meja kecil di tengah ruangan. Keito mendekati meja tersebut yang di atasnya terdapat kotak besar yang bertulisan Otanjoubi Omedetou.
“buka lah….” Saran tika.
“baik lah…..”
keito membuka lembaran pertama dan terdapat sebuah lembaran kecil dan kotak kecil.
Hika :: makan lah ikan ini sampai habis.
“aku tak tega hikaaa…..” grutu keito
Lembaran kedua…
Yabu :: pakailah baju ini. (baju berwarna coklat kotor dengan coret-coret)
Lembaran ketiga…
Inoo :: Habiskan gyouza ini.
Lembaran ke empat…
Yuto & Ryosuke :: bilang sayang pada gadis yang ada di sampingmu…
“aishiteru….”
Lembaran kelima….
Yuya & Daiki :: habiskan pokky ini…..
“lagiiii???”
Lembaran keenam…
Chii & Ryuu :: Kami melihatmu di cium okasan mu… hahaha
“eh??? TIKAAAA?…..”
keito sekarang benar-benar membuka sebuah kotak berukuran sedang di depannya. Dengan perlahan dia membuka kertasnya dan membuka kotaknya.
#DWENGGGGGGGGG# -Plak- Sebuah telur mendarat di mukanya karena boneka badut dalam kotak itu.
Semua teman-temannya keluar dan menyalakan lampu mereka menuju ke arah keito dan tika kemudian bersama-sama menyanyikan lagu Happy Birthday from News……..
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar